25 September 2012

OASE HIDUP MALAIKAT KECIL


*WEDDING ADVENTURE I – BERGEMBIRA BERSAMA MEREKA*
Oleh. Angela Januarti

Menikah tentunya membahagiakan. Tapi sayangnya kali ini bukan aku yang menikah. Aku memulai perjalanan menuju Desa Sei-Ayak untuk hadir dalam pernikahan seorang adik. Sudah hampir 10 tahun tidak pernah berkunjung, aku sempat ragu untuk pergi sendiri. Sempat bertanya dan janjian dengan teman, tapi akhirnya aku ketinggalan karena masih harus menyelesaikan beberapa tugas kantor.
Jalan berdebu, berbatu dan berlubang sudah biasa. Aku berpacu dengan waktu karena sudah senja. Maklum ini jalan ke desa, kadang agak sepi. Kalau sudah begini jalan seperti lurus saja, lubang-lubang pun aku tabrak.
Jarak tempuh 13 km dari simpang jalan besar. Aku sampai dan bersiap untuk menyebrang sungai menggunakan tambang. Matahari yang hampir tenggelam terlihat indah dan membuatku tersenyum gembira. Seorang teman menungguku dan kami bergegas untuk menyebrang. Di atas sampan, aku menikmati sungai Kapuas di Desa Sei-Ayak yang tengah pasang. Langit, matahari senja, pepohonan, orang menggunakan sampan, aliran sungai yang tenang benar-benar membuatku lupa dengan perjalanan yang cukup melelahkan.

Saat tiba, aku dan temanku di sambut dengan ramah. Kami mulai berkenalan dengan beberapa keluarga dari pihak pengantin laki-laki dan makan malam bersama. Tugas selanjutnya menemani pengantin wanita betangas menggunakan rempah-rempah. Andai punya cukup waktu, aku juga mau. Aroma dari rempah-rempah membuat perasaanku sangat tenang. Tapi … kali ini hanya khusus untuk pengantin saja.




Waktu berjalan tidak terasa. Tugas kami masih sama- menemani pengantin wanita. Kali ini dia mencoba gaun pengantin untuk acara besok. “Kakak, cantik nggak?” tanya adikku Pina.” “Iya, cantik gaunnya.” Pina sempat protes, ternyata bukan gaunnya yang dia tanya, tapi dia yang sedang menggenakan gaun. Ada-ada saja. Bagiku dia sangat cantik. Jadi teringat ucapannya padaku: “Kak, aku pernah bermimpi satu hari akan menjadi seorang putri dan menggenakan pakaian penggantin. Besok … semuanya akan terwujud.”  Aku ikut gembira melihatnya berbahagia.
*
Sudah pukul sepuluh malam. “Kak, lihat mereka dekorasi yuk,” ajak Pina. Meski sudah mengantuk kami pergi untuk bantu-bantu di tempat resepsi. Ternyata masih ramai. Pengantin pria dan beberapa teman tengah sibuk. Menit pertama … karena belum akrab, kami bertiga masih sibuk membantu beberapa gadis yang tengah memplester sedotan pada minuman mineral.
Menit berikutnya, kami mulai bercanda. Belum lagi kelucuan pasangan pengantin (Pina dan Hendro) yang sempat bergaya di depan kamera seraya sibuk beres-beres. Selanjut-selanjutnya, semua menyatu dengan akrab hingga tengah malam. Rasa mengantuk pun hilang seketika.




Sudah hampir jam 1 pagi. Saatnya istirahat untuk mempersiapkan diri mengikuti puncak acara dalam misa esok harinya. Satu hari yang melelahkan, namun sangat menyenangkan.
*
(to be continue ….)
Sei-Ayak, 31 Agustus 2012
SCA-AJ.020187

*Tulisan juga bisa dilihat di : http://baltyra.com/2012/09/07/oase-hidup-malaikat-kecil-wedding-adventure-1-bergembira-bersama-mereka/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Foto saya
Berasal dari Rawak-Kalimantan Barat. Seorang yang biasa seperti orang-orang pada umumnya. Senang mengunjungi tempat-tempat baru dan bertemu orang-orang yang belum dikenal. Proses tersebutlah yang membuatnya belajar banyak hal dalam kehidupan. Cintanya adalah kebijaksanaan, dicarinya sejak masa muda. Ia ingin memperolehnya sebagai mempelai. -AJ.020187-

Followers

Bookmark

ADS-468x60

Pages

ADS 125x125