*WEDDING ADVENTURE I
– BERGEMBIRA BERSAMA MEREKA*
Oleh. Angela Januarti
Menikah tentunya membahagiakan.
Tapi sayangnya kali ini bukan aku yang menikah. Aku memulai perjalanan menuju
Desa Sei-Ayak untuk hadir dalam pernikahan seorang adik. Sudah hampir 10 tahun
tidak pernah berkunjung, aku sempat ragu untuk pergi sendiri. Sempat bertanya
dan janjian dengan teman, tapi akhirnya aku ketinggalan karena masih harus
menyelesaikan beberapa tugas kantor.
Jarak tempuh 13 km dari simpang
jalan besar. Aku sampai dan bersiap untuk menyebrang sungai menggunakan
tambang. Matahari yang hampir tenggelam terlihat indah dan membuatku tersenyum
gembira. Seorang teman menungguku dan kami bergegas untuk menyebrang. Di atas
sampan, aku menikmati sungai Kapuas di Desa Sei-Ayak yang tengah pasang.
Langit, matahari senja, pepohonan, orang menggunakan sampan, aliran sungai yang
tenang benar-benar membuatku lupa dengan perjalanan yang cukup melelahkan.
Saat tiba, aku dan temanku di
sambut dengan ramah. Kami mulai berkenalan dengan beberapa keluarga dari pihak
pengantin laki-laki dan makan malam bersama. Tugas selanjutnya menemani
pengantin wanita betangas menggunakan
rempah-rempah. Andai punya cukup waktu, aku juga mau. Aroma dari rempah-rempah
membuat perasaanku sangat tenang. Tapi … kali ini hanya khusus untuk pengantin
saja.
Waktu berjalan tidak terasa.
Tugas kami masih sama- menemani pengantin wanita. Kali ini dia mencoba gaun
pengantin untuk acara besok. “Kakak, cantik nggak?”
tanya adikku Pina.” “Iya, cantik gaunnya.” Pina sempat protes, ternyata bukan
gaunnya yang dia tanya, tapi dia yang sedang menggenakan gaun. Ada-ada saja.
Bagiku dia sangat cantik. Jadi teringat ucapannya padaku: “Kak, aku pernah
bermimpi satu hari akan menjadi seorang putri dan menggenakan pakaian
penggantin. Besok … semuanya akan terwujud.” Aku ikut gembira melihatnya berbahagia.
*
Sudah pukul sepuluh malam. “Kak,
lihat mereka dekorasi yuk,” ajak Pina. Meski sudah mengantuk kami pergi untuk
bantu-bantu di tempat resepsi. Ternyata masih ramai. Pengantin pria dan
beberapa teman tengah sibuk. Menit pertama … karena belum akrab, kami bertiga
masih sibuk membantu beberapa gadis yang tengah memplester sedotan pada minuman
mineral.
Menit berikutnya, kami mulai
bercanda. Belum lagi kelucuan pasangan pengantin (Pina dan Hendro) yang sempat
bergaya di depan kamera seraya sibuk beres-beres. Selanjut-selanjutnya, semua
menyatu dengan akrab hingga tengah malam. Rasa mengantuk pun hilang seketika.
Sudah hampir jam 1 pagi. Saatnya
istirahat untuk mempersiapkan diri mengikuti puncak acara dalam misa esok
harinya. Satu hari yang melelahkan, namun sangat menyenangkan.
*
(to be continue ….)
Sei-Ayak, 31 Agustus 2012
SCA-AJ.020187
*Tulisan juga bisa dilihat di : http://baltyra.com/2012/09/07/oase-hidup-malaikat-kecil-wedding-adventure-1-bergembira-bersama-mereka/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar