29 Juni 2010

Melepas Satu hal terbaik untuk hal yang lebih Baik

Setiap kita dalam menjalani hidup ini pastinya selalu di hadapi dengan dua pilihan hidup yang berbeda..

Terkadang tak tersangkalkan pilihan hidup membuat seseorang lebih maju atau malah mundur satu langkah..

Namun kita tetap di haruskan memilih..

Akupun merasakan hal yang sama..
Seperti berada di dua persimpangan jalan..

Bingung dan gelisah..

Pada akhirnya aku tetap memilih..
Meski terkadang pilihan itu tidaklah tepat.
Dan membuat aku mundur selangkah ke belakang..

Namun dengan rasa Percaya aku terus memilih.. Hingga pada akhirnya aku harus melepaskan satu hal terbaik yang sudah ku pilih sebelum nya untuk memilih dan mendapatkan hal terbaik yang lain..

Jadi teruslah memilih dan jangan pernah takut akan pilihan yang salah..
Kesalahan pilihan hanya membuat kita mundur selangkah, namun ketika kita memilih dengan tepat satu langkah dan langkah maju lain nya akan terus kita lakukan menuju hal terbaik untuk kita semua.

AJ.020187

Cinta Itu Tulus

Kehadiran cinta memberi warna dalam setiap langkahnya..
Senyuman cinta memberi kedamaian di hati..
Tatapan cinta mengentarkan setiap insan yang merasakannya..

Indah dan Mempesona..
***
Dalam situasi apapun cinta menjadikan semuanya istimewa..

Cinta bahkan bisa berkorban untuk kebahagian yang tercinta..

Karna Cinta Itu Tulus..
Kekuatannya tak dapat di padamkan oleh air dan di hanyutkan oleh sungai yang mengalir..

Ketulusan Cinta membawa Kebahagian bagi setiap kita yang Memilikinya..

AJ.020187

12 Juni 2010

***River in My Hometown***

By. Angela Januarti (AJ.020187)
Rawak, Minggu 11 April 2010

Sore hari tanpa panasnya terik matahari. Aku terduduk di depan jendela rumahku, permandangan yang berbeda karena di depanku sungai mengalir dengan tenang, tanpa ombak seperti laut. Sungai ini memberi batas antara tempatku dan seberang sana, walau tidak jauh dan dihubungkan dengan jembatan yang sering aku lalui. Diseberang sana masih banyak pohon yang tumbuh meski sudah ada dibangun rumah-rumah penduduk, banyak jenis pohon yang tumbuh namun hanya dua yang aku ketahui yaitu pohon kelapa dan kekabu (dalam bahasa melayu disini yang artinya pohon kapas). Selain kedua pohon tersebut ada satu pohon yang terus memukau mataku dengan keindahannya, pohon tersebut menghasilkan bunga berwarna ungu dan aku sangat sering melihatnya tanpa pernah tahu namanya.

Ada dua anak laki-laki bermain di atas pohon yang sudah hampir tidak berdaun. Mereka seperti sangat menikmatinya, pohon yang tumbuh di tepi sungai yang tidak terlalu tinggi. Awalnya aku berpikir mereka akan bermain di perahu yang diikat di pohon itu tapi ternyata pikiranku salah.

Sungai di belakang rumahku merupakan anak dari Sungai Kapuas yang terkenal, orang-orang sering menyebutnya Sungai Sekadau, sungai yang membuat rumahku selalu banjir di kala musim hujan tiba dan menjadi surut kala musim kemarau. Aku teringat masa-masa dulu pada musim kemarau, sore hari seperti ini akan banyak orang mandi dan berenang ke seberang. Ada yang sendiri, bersama teman dan juga keluarga, kemudian sungai ini akan dipenuhi oleh penduduk Desa Rawak tempat aku berasal.

Aku terus memandangi sungai bersama keponakanku yang semangat memanggil papaku yang kebetulan sedang mandi di sungai dengan sebutan Akong (dalam bahasa Tiocu yang artinya Kakek). Sungai yang memberikan kehidupan bagi penduduk dan sungguh malang kerena sungai ini mulai tercemar. Aku sangat prihatin ketika begitu banyak penduduk membuang sampah ke sungai. Aku hanya bisa prihatin tanpa bisa memberikan solusi. Aku pernah berdiskusi dengan adik perempuanku tentang ekosistem sungai yang rusak karena sampah di buang ke sungai, dan pilihannya seperti serba salah karena belum ada tempat pengelolaan sampah yang standar, dan apabila sampah dibakar tentunya juga merusak lapisan ozon.

Aku ingin ada kepedulian bersama akan sungai ini, karena apabila musim kemarau tiba dan air menjadi surut, tumpukan sampah di bawah sungai akan kelihatan dan alangkah tidak menyenangkannya permandangan seperti itu. Seperti sesuatu yang indah diluar namun ternyata rusak di dalamnya, inilah nasib sungai di belakang rumahku, sungai indah yang ku pandangi saat ini.

*******************

10 Juni 2010

Indahnya Persahabatan

Sore yang cerah, secerah rawut wajah tiga sahabat yang berencana jalan-jalan..
Tujuan nya simple, ingin membeli pesanan adik dari salah satu sahabat..

Perjalanan yang menyenangkan dan sesekali mereka berbincang, bercanda dan tertawa..
Sesaat beban menjadi hilang dan perasaan lepas serta bebas..
***
Tujuan utama sudah terpenuhi, namun apakah waktu yang ada ingin di sia-siakan begitu saja?

..Tentunya tidak..

Karena saran dari salah satu sahabat, mereka memilih untuk bersantai menghabiskan waktu bersama..

Sore yang indah di atas sungai di sebuah cafe terapung..
***
Sungai kapuas nan indah dan hutan yang hijau terbentang luas dan menjadi permandangan di sekeliling mereka..
*Kemudian*
Mereka mulai bercerita tentang keluarga, cinta dan masa depan hingga senja berlalu berganti malam..
Dan kata perpisahan harus di ucapkan..

Puji dan Syukur atas kesempatan yang sudah Tuhan berikan..

Semoga Persahabatan ini selalu diberkati dan menjadi berkat bagi sesama kami.. Amin
***
Senja 25 mei 2010
AJ.020187
Foto saya
Berasal dari Rawak-Kalimantan Barat. Seorang yang biasa seperti orang-orang pada umumnya. Senang mengunjungi tempat-tempat baru dan bertemu orang-orang yang belum dikenal. Proses tersebutlah yang membuatnya belajar banyak hal dalam kehidupan. Cintanya adalah kebijaksanaan, dicarinya sejak masa muda. Ia ingin memperolehnya sebagai mempelai. -AJ.020187-

Followers

Bookmark

ADS-468x60

Pages

ADS 125x125