29 Agustus 2013

Oase Hidup Malaikat Kecil

#Bunda Maria dari Menyurai#
Oleh. Angela Januarti

Sore ini aku mendapatkan kesempatan berbincang dengan seorang pastor yang berada di Italia. Pastor bercerita bahwa masyarakat di sana tengah menikmati libur nasional untuk memperingati Hari Raya Maria diangkat ke surga. Pastor bertanya dengan nada bercanda “Nggak libur ya?” Aku pun dengan pasti menjawab “Tidak.” Di Indonesia perayaan tersebut biasanya dipindahkan ke hari Minggu, agar lebih banyak umat bisa merayakannya bersama-sama.
Selanjutnya perbincangan kami berlanjut pada foto yang terdapat di koleksi sampul facebook-ku. Foto patung Bunda Maria berwarna keemasan yang kupotret saat melewati senja di biara Menyurai. Patung tersebut menggendong Yesus seraya membawa air.
Lantas, pastor berkomentar  “Waktu saya di Menyurai, kami menyebut patung ini, ‘Bunda Maria dari Menyurai’.” Sontak aku menjadi penasaran. Sudah sangat sering aku berkunjung ke Menyurai, namun belum pernah mendengar kalimat ini. Pastor memberi penjelasan bahwa nama itu menunjukkan kekhasan bentuk patung dan kisah hidup yang mau ditampilkannya.
“Menurut cerita yang pernah saya dengar dari seorang pastor – patung itu menggambarkan perjuangan hidup wanita Dayak. Dulu, kata beliau, wanita Dayak, sambil menggendong anak, memikul air dari sungai, seperti yang digambarkan oleh patung itu. Wanita Dayak sederhana dan pekerja yang tangguh untuk keluarga. Bunda Maria juga merupakan wanita sederhana yang hidup di desa dan pasti juga pekerja tangguh untuk keluarganya.”
Penjelasan yang diberikan pastor membuatku terkagum-kagum. Aku bangga menjadi seorang wanita. Terlebih aku senang memiliki teladan seorang Bunda Maria dalam iman yang kupercaya. Sesaat aku membayangkan Bunda Maria di zamannya. Sosok wanita sederhana nan tangguh. Ia sangat menginspirasiku untuk menjalani tiap hari dalam hidupku.
Hari ini kisah tentang patung Bunda Maria dari Menyurai memberikan perenungan yang indah. Semoga semakin banyak wanita yang juga terinspirasi karena teladan Bunda Maria. Ia telah diangkat ke surga, namun kisah hidup dan teladannya tetap bergaung di seluruh dunia.
bunda-maria-biara-menyurai wahyu

Kantor Pusat 15 Agustus 2013
*
#Tulisan ini kupersembahkan untuk mamaku yang berulang tahun ke-49 tanggal 16 Agustus 2013. Beliau adalah wanita sederhana dan  pekerja yang tangguh untuk keluarga. We love you, mom…


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Foto saya
Berasal dari Rawak-Kalimantan Barat. Seorang yang biasa seperti orang-orang pada umumnya. Senang mengunjungi tempat-tempat baru dan bertemu orang-orang yang belum dikenal. Proses tersebutlah yang membuatnya belajar banyak hal dalam kehidupan. Cintanya adalah kebijaksanaan, dicarinya sejak masa muda. Ia ingin memperolehnya sebagai mempelai. -AJ.020187-

Followers

Bookmark

ADS-468x60

Pages

ADS 125x125