17 Februari 2012

SENJA KEDELAPAN DI BIARA MENYURAI

BY. ANGELA JANUARTI

#MENJADI TERANG KRISTUS#

Hujan deras mengguyur kota Sintang sejak siang hari. Cuaca terasa sangat dingin dan langit menjadi gelap. Hari ini aku merasa sangat rindu untuk kembali melewati senja. Senja terakhir di tahun 2011 bersama mereka menjelang liburan tahun baru.
Pastor kali ini tidak berada di tempat hingga aku harus menghubungi bruder dan menanyakan jadwal misa.

“Bruder, mau nanya sore ini ada misa ga di biara?” tanyaku lewat sms.

“Ada. Datang saja Angela.” Balasnya.

Hujan seperti tidak ingin berhenti menetes. Namun tekadku sudah bulat. Kerinduan untuk ke sana membuatku tidak memperdulikan semua itu. Satu hal yang kulakukan. Berdoa biar Tuhan meredakan hujan. Dan Tuhan mendengar doaku. Tepat jam 4 sore hujan berhenti hingga aku bisa bergegas pulang dan mempersiapkan diri.***

Aku melaju menuju biara. Saat memasuki parkiran terlihat banyak kendaraan yang di parkirkan. “Wah, ramai sekali. Ada acara apa ya?” tanyaku dalam hati.

Aku berjalan perlahan, melihat ke dalam biara. Ternyata kendaraan itu milik para suster yang juga mengikuti misa sore. Ramai sekali. Saat aku masuk ruang doa. Pandangan mereka tertuju padaku. Akupun tersenyum dan duduk bersama dua orang suster. Perasaanku bercampur aduk. Aku juga gembira. Suasana kali ini sangat berbeda. Ruangan doa di penuhi para suster dan hanya aku sendiri kaum awam. Hatiku terus bergetar. Kehidupan biara membuatku terpesona.
Sambil menunggu misa di mulai aku memilih berbincang bersama Tuhan dalam doa. Banyak hal yang membuatku bersuka cita.***

Seorang suster maju untuk membaca bacaan kitab suci. Bacaan hari ini mengugah hatiku.
Dan inilah tandanya, bahwa kita mengenal Allah, yaitu jikalau kita menuruti perintah-perintah-Nya. Barangsiapa berkata: Aku mengenal Dia, tetapi ia tidak menuruti perintah-Nya, ia adalah seorang pendusta dan di dalamnya tidak ada kebenaran. Tetapi barangsiapa menuruti firman-Nya, di dalam orang itu sungguh sudah sempurna kasih Allah; dengan itulah kita ketahui, bahwa kita ada di dalam Dia. Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup. Saudara-saudara yang kekasih, bukan perintah baru yang kutuliskan kepada kamu, melainkan perintah lama yang telah ada padamu dari mulanya.

Perintah lama itu ialah firman yang telah kamu dengar. Namun perintah baru juga yang kutuliskan kepada kamu, telah ternyata benar di dalam Dia dan di dalam kamu; sebab kegelapan sedang lenyap dan terang yang benar telah bercahaya. Barangsiapa berkata, bahwa ia berada di dalam terang, tetapi ia membenci saudaranya, ia berada di dalam kegelapan sampai sekarang.

Barangsiapa mengasihi saudaranya, ia tetap berada di dalam terang, dan di dalam dia tidak ada penyesatan. Tetapi barangsiapa membenci saudaranya, ia berada di dalam kegelapan dan hidup di dalam kegelapan. Ia tidak tahu ke mana ia pergi, karena kegelapan itu telah membutakan matanya.

Sesaat aku teringat tema natal tahun ini yang mengatakan “Bangsa yang berjalan di dalam kegelapan telah melihat Terang yang besar.” Kristus hadir dalam suka cita natal memberikan Terang bagi setiap umatNya.***

Ketika aku mencoba merenungkan kedua hal ini. Hatiku tersentuh. Aku ingin belajar menjadi Terang kristus dalam tiap langkah perjalanan hidupku. Namun terkadang hal-hal sederhana mampu meredupkan cahaya terang yang kumiliki. Dalam hubungan keluarga, persahabatan dan rekan kerja terkadang kasih hilang tanpa disadari.

Tidak mudah menjadi terang terlebih menjaganya. Namun ada satu ayat yang sangat aku sukai dan ku jadikan pedomanku dalam berhubungan dengan orang lain. “Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersuka cita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.”

Dengan setiap kekurangan dan kelebihan yang Tuhan izinkan aku miliki. Aku ingin berbagi kasih dan menjadi Terang Kristus. Ketika hari ini aku melewati senja yang manis bersama mereka. Aku dapat merasakan betapa besar Kasih Tuhan terhadap kami semua.

Senja yang singkat, namun penuh kesan manis. Senja kali ini membuat aku belajar tentang Kasih dan Terang Kristus. Aku merasa Tuhan mengajakku untuk berkomitmen pada pilihanku. Mengikuti Kristus dan menyerahkan hidupku secara penuh kepadaNya tidak hanya dalam ucapan. Namun kehidupan yang kumiliki harus mencerminkan kehidupan Kasih dan Terang.

Sebentar lagi menyonsong tahun 2012. Senja ini memberi perenungan yang indah untuk bekalku melangkah. Aku ingin belajar menjadi Terang bersama Kristus dalam perjalanan hidup yang baru bersamaNya.***

Sintang, 29 Desember 2011
SCA-AJ.020187
Foto saya
Berasal dari Rawak-Kalimantan Barat. Seorang yang biasa seperti orang-orang pada umumnya. Senang mengunjungi tempat-tempat baru dan bertemu orang-orang yang belum dikenal. Proses tersebutlah yang membuatnya belajar banyak hal dalam kehidupan. Cintanya adalah kebijaksanaan, dicarinya sejak masa muda. Ia ingin memperolehnya sebagai mempelai. -AJ.020187-

Followers

Bookmark

ADS-468x60

Pages

ADS 125x125