By. Angela Januarti
#TUMBUH DAN MENJADI BESAR#
Dipenghujung
bulan Juli aku merasa rindu untuk kembali melewati senja. Sudah satu
bulan lebih sembilan hari aku tidak memiliki kesempatan itu. Akhirnya
aku mengirimkan sms dan menanyakan pada Pastur, apakah ada misa sore
hari ini. Ketika kubaca sms yang mengatakan ada misa, hatiku merasa
sangat gembira. Aku seperti anak kecil yang mendapatkan hadiah dan
meloncat kegirangan.
Aku menuju biara setelah jam kerja
usai. Saat memasuki biara, aku bertemu Pastur dan berbincang sebentar.
Perbincangan yang menyenangkan tentang acara tahbisan enam Mawar yang
berlangsung meriah beberapa minggu lalu dan satu Mawar lain dua hari
lalu.
Suasana misa sore ini terasa meriah karena ruangan
dipenuhi para suster dan anak asrama. Bahkan ada yang duduk di bagian
luar karena memang ruangan doanya tidak terlalu besar. Namun semua itu
tidak menghilangkan suasana hening. Misa dipimpin oleh Pastur Paroki
Benua Martinus yang kebetulan menginap di Menyurai. Dalam misa kali ini
aku senang mendengarkan bacaan Injil tentang biji sesawi yang kecil ,
tetapi bila sudah tumbuh akan lebih besar dari pada sayuran yang lain.
Perumpamaan ini memberikanku renungan bahwa semua yang besar berawal
dari hal kecil. Jadi aku bisa lebih menghargai itu.
Setelah
misa selesai, Pastur mengajakku untuk makan malam bersama sekaligus
berkenalan dengan seorang Bruder yang belum lama pindah ke Menyurai.
Kami berbincang seraya bersantap malam. Ada banyak cerita yang mereka
bagikan padaku. Salah satu yang berkesan adalah tentang satu komunitas
kaum muda bernama Choice. Aku suka dengan motto mereka, “Choice : To
know, to love, to serve.”
Ketika kami sudah selesai bersantap dan membereskan perlengkapan makan, aku diajak untuk mengikuti completorium. Awalnya aku sedikit kebingungan dengan istilah ini, tapi setelah dijelaskan artinya ibadah penutup, aku menjadi mengerti.
“Angel
baru tahu ada istilah ibadah penutup, Pastur. Biasanya Angel hanya
tahu setiap malam minggu ada doa Rosario setelah makan malam.” Pastur
tersenyum mendengar ucapanku dan kami segera bersiap untuk ibadah
penutup.
Pertama kali mengikuti ibadah ini membuatku cukup
kebingungan meski ada buku kecil yang digunakan sebagai panduan.
Sesekali Pastur memberi tahu halaman buku yang digunakan. Lucunya
adalah aku tidak pandai membaca not lagu, tapi ada beberapa doa yang
harus dinyanyikan. Aku belajar mengikuti dan bernyanyi secara
perlahan. Meski begitu aku merasa senang dapat ambil bagian mengikuti
misa sore hingga completorium.
Hari semakin
larut dan aku berpamitan untuk pulang ke rumah. Sesampai di rumah dan
hendak menuliskan catatan kecil, kalimat to know, to love, to serve
membuatku merenungkan tentang pengalaman senjaku.
Senja
di biara Menyurai mungkin hanya pengalaman-pengalaman kecil bagiku.
Tapi ketika tiap senja berlalu, selalu ada hal baru yang kudapatkan.
Tanpa kusadari semua itu membuatku lebih baik hari demi hari. Membuatku
belajar banyak hal yang tidak kuketahui. Pada akhirnya ketika aku
semakin tahu, semakin mencintai, aku bisa semakin mengerti seperti apa
melayani dengan pilihan yang kupilih.
Seperti biji sesawi yang kecil, aku percaya diriku akan tumbuh menjadi besar dari pengalaman ini.
Senja di biara Menyurai, senja yang selalu berkesan dan penuh pengalaman manis.
Sintang, 30 Juli 2012
SCA-AJ.020187
Setiap kepingan kehidupan memiliki keajaibannya sendiri. Keajaiban itulah yang ingin kubagikan dengan menulis.
2 Agustus 2012
SENJA KEDUA PULUH DUA DI BIARA MENYURAI
Berasal dari Rawak-Kalimantan Barat. Seorang yang biasa seperti orang-orang pada umumnya. Senang mengunjungi tempat-tempat baru dan bertemu orang-orang yang belum dikenal. Proses tersebutlah yang membuatnya belajar banyak hal dalam kehidupan. Cintanya adalah kebijaksanaan, dicarinya sejak masa muda. Ia ingin memperolehnya sebagai mempelai.
-AJ.020187-
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
- Angela Januarti
- Berasal dari Rawak-Kalimantan Barat. Seorang yang biasa seperti orang-orang pada umumnya. Senang mengunjungi tempat-tempat baru dan bertemu orang-orang yang belum dikenal. Proses tersebutlah yang membuatnya belajar banyak hal dalam kehidupan. Cintanya adalah kebijaksanaan, dicarinya sejak masa muda. Ia ingin memperolehnya sebagai mempelai. -AJ.020187-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar